Manny ‘PAC MAN’ Pacquiao Presiden Filipina berikutnya?
SBOBET88 – Meskipun tidak mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi setelah kalah dari Yordenis Ugas pada Agustus lalu, Manny Pacquiao memberikan beberapa petunjuk kuat perihal kelanjutan kiprahnya di dunia tinju dengan secara terbuka mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden di negara asalnya Filipina.
“Saya sedang memikirkan masa depan saya di tinju. Anda mungkin tidak akan melihat Manny Pacquiao bertarung lagi di atas ring.” Pacquiao pada konfrensi pers yang dilansir dari The New York Times.
Sejak debut profesionalnya pada tahun 1995, pria 43 tahun yang bernama lengkap Emmanuel Dapridan Pacquiao ini telah memenangkan gelar dunia dalam rekor delapan kelas berat dan menjadi satu-satunya petinju yang pernah memegang gelar juara dunia dalam empat dekade berbeda: 1990-an, 2000-an, 2010-an, dan 2020-an. Dia adalah satu dari sedikit petinju yang mampu bertahan di peringkat elit dunia dalam usia yang relatif senior.
Dan kiprah Pacquiao sebagai seorang politisi bukanlah sebuah berita baru, setidaknya bagi penggemar dan kebanyakan warga Filipina yang memandangnya sebagai seorang pahlawan karena telah mengangkat derajat negara Filipina di mata dunia melalui karirnya di dunia tinju internasional. Pacquiao pertama kali mencalonkan diri untuk kongres pada tahun 2007 namun belum berhasil, kemudian dia berhasil mencetak kemenangan telak di kota Cotabato Selatan pada 2010 dan 2013, hingga akhirnya mengamankan kursi di senat pada 2016.
“Saya seorang petarung, dan saya akan selalu menjadi petarung di dalam dan di luar ring,”
“Kami membutuhkan pemerintah untuk melayani rakyat kami dengan integritas, kasih sayang, dan transparansi.”
Pacquiao menerima pencalonan dirinya untuk pemilu 2022 mendatang dari partainya PDP-Laban dengan mengatakan bahwa rakyat Filipina telah menantikan perubahan di pemerintahan. Belakangan ia tampil sebagai sosok yang vokal dalam mengkritik pemerintahan yang kini dipimpin oleh Presiden Rodrigo Duerte. Partai dan pemimpin yang dahulu pernah ia beri dukungan. Namun kini Pacquiao berbalik mengecam ‘kelonggaran’ Duterte atas serbuan kapal-kapal China di Laut Filipina Barat. Dan baru-baru ini, ia juga mengecam pemerintahan atas praktik korupsi yang diklaim tiga kali lebih buruk di bawah rezim saat ini.
Kecaman demi kecaman tersebut ditanggapi dengan sebuah tantangan dari Presiden Duerte pada Pacquiao untuk menyediakan bukti-bukti atas setiap tuduhan yang ia layangkan terhadap pemerintahannya. Duerte yang terkenal kontroversial dengan gaya pemerintahannya yang ‘keras’ itu bahkan menyebut Pacquiao ‘sampah’ atau ‘kotoran’ sambil mengolok-olok karir tinju Pacquiao yang tamat karena faktor usia dan menuduh Pacquiao menyerangnya bukan karena benar-benar perduli namun karena punyai ‘agenda’ pribadi.
Terlahir ditengah-tengah kemisikinan, tidur dijalanan, hanya makan satu kali sehari, bahkan ayahnya pernah terpaksa harus membunuh seekor anjing lalu memasaknya untuk memberi makan keluarganya yang kelaparan, Pacquiao mengatakan kepada para kritikus yang mempertanyakan kualifikasinya bahwa pengalaman masa lalunya akan lebih membekalinya untuk memahami penderitaan rakyat dan memerangi kemiskinan dan korupsi.