Emma Raducanu, bintang muda baru yang menggemparkan dunia tenis.
SOBIET88 – Sebelum musim panas di Eropa dan sekitarnya, tidak banyak orang yang mengenal sosok Emma Raducanu. Sampai akhirnya berita mengenai remaja 18 tahun ini memenangkan gelar Grand Slam perdananya tersebar ke seluruh penjuru dunia. Dengan perjalanan untuk meraih gelar tersebut yang hanya kurang dari tiga bulan sejak dirinya melaju ke Wimbeldon melalui wildcard. Padahal saat itu dia tercatat berada di peringat 338 dunia.
Emma Raducanu mencatat kemenangan sensasionalnya di final US Open putri, dengan skor 6-4 6-3 atas Leylah Fernandez yang berlangsung di stadium Arthur Ashe, New York pada 11 September kemarin. Kemenangan itu menjadikannya sebagai wanita Inggris pertama yang memenangkan grand slam sejak Virginia Wade di Wimbledon pada 1977 sekaligus qualifier pertama kalinya yang berhasil memenangkan gelar utama.
Raducanu lahir 13 November 2002 di Toronto, Kanada. Dari ayah yang berasal dari Rumania dan ibunya dari Tiongkok. Raducanu pindah ke London pada usia dua tahun dan di usia lima tahun dia mulai bermain tenis. Tapi saat itu tenis hanyalah salah satu dari beberapa kegiatan sepulang sekolahnya. Ibunya, Renee juga membawanya berlatih balet dan ayahnya sering membawanya bersepeda motor trail. Namun lama-kelamaan fokusnya tertuju pada tenis.
Potensi Raducanu sudah terlihat sejak usia dini ketika dia berhasil menyelesaikan turnamen bergengsi Junior Orange Bowl diurutan ke tiga. Prestasi lainnya yang dia raih di usai yang masih sangat muda lainnya adalah memenangkan gelar nasional Inggris U-9, U-12 dan U-16, gelar junior ITF pertamanya dia raih ketika usianya baru 13 tahun dan mencapai ke perempat final kompetisi putri di Wimbledon pada 2018, meskipun langkahnya harus terhenti karena alasan medis.
Berjaya di tenis tidak membuat Raducanu melupakan perihal pendidikannya. Dalam sebuah wawancara, Raducanu memuji didikan kedua orangtuanya yang selalu memasang standar tinggi untuk membetuknya.
“Orang tua saya memiliki harapan yang tinggi. Dalam segala hal, tidak hanya tenis. Saya harus menjadi yang terbaik dan melakukan yang terbaik yang saya bisa.
“Mereka ingin saya memiliki pilihan, mereka pikir pendidikan juga sangat penting untuk masa depan saya.”
Kerja keras dan keberhasilannya dalam mengatur dan menjaga kesaimbangan antara tenis dan pendidikan pun berbuah manis. Selain tetap sanggup untuk mendapatkan nilai A+ yang mengesankan di pelajaran matematika dan A di pelajaran ekonomi di sekolah. Remaja ajaib ini pun juga berhasil mengumpulkan pundi-pundi uang dengan memenangkan turnamen dan membawa pulang hadiah US$ 2,500,000 atau Rp. 35,573,625,000 dan banyak sekali ucapan selamat dari bintang-bintang olahraga lainnya, pesohor dan lain-lain atas prestasinya.
Bahkan Queen Elizabeth pun ikut mengirimkan pesan untuk Raducanu melalui situs royal.uk yang isinya berbunyi:
“Ini adalah pencapaian luar biasa di usia yang begitu muda, dan merupakan bukti kerja keras dan dedikasi anda.”
Yang Mulia Ratu.
Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan Anda memenangkan Kejuaraan Tenis Terbuka Amerika Serikat. Ini adalah pencapaian luar biasa di usia yang begitu muda, dan merupakan bukti kerja keras dan dedikasi Anda. Saya yakin penampilan luar biasa anda, dan lawan anda Leylah Fernandez, akan menginspirasi generasi pemain tenis berikutnya. Saya mengirimkan salam hangat saya kepada anda dan banyak pendukung anda.
ELIZABET R.