Logan dan Jake Paul bersaudara, YouTuber kontroversial yang terjun ke dunia tinju. Profesional atau bisnis semata?
SBOBET88 – Paul dan Logan bercita-cita ingin menjadi miliarder sejak mereka meninggalkan rumah masa kecilnya di Ohio dan pindah ke Los Angeles untuk mengejar ketenaran lewat media sosial. Mereka memulainya dengan mengirimkan video lelucon yang ditonton oleh jutaan orang di Vine. Setelah aplikasi berbagi video tersebut ditutup pada tahun 2016, mereka kemudian beralih ke YouTube dan Instagram dan terus mengumpulkan jutaan penggemar dengan segala kontroversi dan masalah yang meliputi kedua kakak beradik ini. Paul bersaudara telah menarik banyak perhatian di dunia maya juga dalam kehidupan nyata. Seiiring dengan kekayaan dan popularitas, masalah hukum pun mengikuti mereka sejak itu.
Karena begitu banyak masalah terjadi yang disebabkan olehnya, pemuda 24 tahun ini lalu dijuluki ‘the problem child’ atau bocah bermasalah. Jake pernah dituduh melakukan penipuan online, mengganggu ketenangan public diarea tempat dia tinggal, pelecehan seksual dan yang terakhir adalah pada tahun 2020, FBI sempat melakukan penggeledahan rumah mega bintang media sosial ini atas kecurigaan dirinya terlibat dalam penjarahan Scottsdale Fashion Square mal di Scottsdale, Arizona. Mal itu dijarah pada Juni 2020 ketika protes atas pembunuhan polisi terhadap George Floyd berlangsung di kota itu. Namun Jake membantah dirinya hanya melakukan pengambilan gambar untuk konten media sosialnya. FBI dilaporkan menyita beberapa senjata dari rumah Jake tetapi mereka memutuskan untuk tidak menuntut bintang media sosial itu dan membatalkan dakwaan.
Sementara kakaknya, Logan Paul meskipun tidak separah adiknya juga tidak jauh dari masalah dan kontroversial. Pada malam tahun baru 2017, Logan memosting vidio di kanal YouTube nya yang menunjukkan mayat tergantung di pohon. Video ini dibuat di Hutan Aokigahara di Jepang, yang juga dikenal sebagai “hutan bunuh diri.” Logan menerima kritik keras dari banyak pihak karena membagikan klip yang sangat sensitif kepada pengikut dan penonton yang kebanyakan anak muda. Akibatnya, YouTube menangguhkan sementara iklan dan pendapatan di saluran YouTube nya.
Lalu apa yang mendorong atau memotivasi dua kakak beradik ini mengkesampingkan dunia yang selama ini telah membawa mereka ke puncak popularitas dan kekayaan lalu beralih ke tinju? Seperti yang kita semua ketahui bahwa tinju adalah termasuk dalam olahraga ‘keras’, pada awalnya sebelum adanya peraturan, pertandingan tinju dapat berakhir dengan hidup atau mati.
“Saya seorang penghibur. Titik. Itulah Jake Paul.”
“Cara saya menghibur berkembang seiring bertambahnya usia.” Katanya ketika diwawancarai oleh ESPN.com
Tapi yang dibenci oleh Paul dari karier media sosialnya adalah yang disebutnya seperti lingkaran setan.
“Media sosial, anda harus terus memposting. anda harus terus berkreasi. Anda harus terus memunculkan ide-ide baru dan dikejar-kejar setiap saat. Sepanjang waktu, jika anda ingin menjadi yang terbaik, tetapi begitu anda berhenti, maka anda tidak ada artinya lagi.”
“Seorang influencer, hapus Instagram mereka, hapus TikTok mereka, hapus YouTube mereka, mereka tamat.”
“Jika anda dapat menghapus semua profil media sosial mereka dan mereka masih dapat melakukan apa pun yang mereka lakukan, mereka bukanlah seorang influencer. Mereka adalah seorang selebriti.”
Dalam pikiran Paul, Hollywood mewakili apa yang dia lihat sebagai ketenaran dan kekayaan serta akses yang tak terbatas. Ini yang rupanya menjadi tujuan utamanya kini. Dan dia melihat tinju sebagai salah satu jalan menuju apa yang ingin dia raih.
Karier tinju Logan dan Jake Paul dimulai dari perseteruan antara Logan dan sesame YouTuber terkenal KSI. Setelah berbulan-bulan perang mulut di media sosial, Logan dan KSI akhirnya bertemu pada Agustus 2018 dalam sebuah pertandingan tinju amatir untuk memutuskan siapa yang lebih tangguh. Bersamaan, Jake juga turun melawan saudara laki-laki KSI, Deji Olatunji. Hasil akhir Logan vs. KSI imbang dan Jake menang lewat TKO dari Olatunji.
Setahun setelah pertandingan amatir debutnya, Jake Paul berhasil membuat debut tinju profesionalnya. Ali Loui Al-Fakhri, juga dikenal dengan nama YouTubernya AnEsonGib, menghadapi Paul dalam pertandingan yang berakhir relatif cepat. Paul berhasil mengalahkan AnEsonGib di ronde pertama dan dianugerahi kemenangan melalui TKO. Setelah itu dia menang lagi dengan KO di ronde ke-2 dalam pertarungan melawan mantan bintang NBA Nate Robinson. Namun masih ada keraguan oleh banyak orang bahwa Paul dapat mengalahkan atlet profesional yang sebenarnya.
Maret 2021, akhirnya Jake mendapatkan kesempatan untuk membuktikan bahwa dia bisa mengalahkan seorang petarung profesional dengan kemampuan tinjunya ketika petarung MMA profesional Ben Askren setuju untuk bertarung. Paul memenangkan pertarungan melalui kemenangan TKO di ronde pertama.
Juni 2121, giliran Logan yang beraksi melawan Floyd Mayweather, 44, petinju profesional yang pensiun pada tahun 2017 dengan rekor 50-0, setelah memenangkan gelar dunia di lima kelas berat selama karir dua dekade. Dalam laga tinju ekshibisi ini pertandingan berakhir tanpa pemenang karena tidak ada juri yang menilai.
Yang terbaru, 30 Agustus kemarin sekali lagi Jake Paul berhasil menang di pertandingan melawan mantan juara UFC, Tyron Woodley. Kemenangan ini memperpanjang rekor kemenangannya di dunia tinju menjadi 4-0.
Pada Akhirnya, keputusan Paul bersaudara memasuki tinju hanyalah skenario “kehidupan nyata” yang dinikmati penggemar setia mereka di YouTube. Memiliki banyak penggemar yang akan menonton mereka melakukan apa saja, dari hal biasa hingga keterlaluan, di mana saja dan kapan saja. Uang mengikuti. Namun keputusan seperti itu dapat mencederai atau mengurangi legitimasi olahraga tinju yang sesunguhnya.