SBOBET88

Berita Dan Informasi Olahraga Terkini

Sepak Bola

Petenis Indonesia dan rekannya asal Jepang didiskualifikasi di French Open gara-gara ini

SBOBET88 – Berhasil mengunci tempat mereka di babak ketiga dengan kemenangan straight set atas Caroline Dolehide/Jule Niemeier dan Irina Khromacheva/Linda Noskova, pasangan ganda Indonesia-Jepang, Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato selanjutnya bertemu dengan ganda Ceko-Spanyol Marie Bouzkova dan Sara Sorribes Tormo pada Minggu, 4 Juni 2023 di Stade Roland Garros di Paris, Perancis.

Bouzkova/Tormo unggul lebih dulu di set pembuka 7-6(5) sebelum Kato/Sutjiadi mencoba bangkit pada set kedua. Duo Jepang-Indonesia memimpin 3-1 sebelum insiden nahas itu terjadi. Pada akhir poin, Kato yang dengan santai memukul bola melewati jaring, secara tidak sengaja mengenai leher gadis pemungut bola dan gadis itu mulai menangis.

Atas kejadian tersebut ketua wasit Alexandre Juge awalnya hanya memberi peringatan kepada Kato. Namun Bouzkova/Tormo terlihat mengajukan protes dan bersikeras meminta supaya Kato/Sutjiadi diskualifikasi karena telah membuat gadis pemungut bola menangis.

Pengawas kejuaraan Wayne McEwen dipanggil dan meskipun Kato telah meminta maaf kepada gadis pemungut bola dan terus-menerus menjelaskan bahwa dia tidak memukul bola dengan sengaja, dia dan Sutjiadi didiskualifikasi. Petenis berusia 28 tahun itu meninggalkan lapangan sambil menangis, sementara Bouzkova/Tormo membukukan tempat mereka di perempat final nomor ganda putri, di mana mereka akan menghadapi unggulan keenam Nicole Melichar-Martinez dan Ellen Perez.

Selepas pertandingan Miyu Kato meminta maaf kepada gadis pemungut bola dan pasangannya atas insiden tersebut lewat akun Twitter pribadinya. Petenis Jepang itu menegaskan kembali bahwa apa pun yang terjadi di lapangan tidak disengaja dan bahwa dia akan kehilangan hadiah uang dan poin peringkat yang diperolehnya di Prancis Terbuka setelah dihukum oleh turnamen tersebut.

Aldila juga sempat mengutarakan isi hatinya atas insiden yang terjadi di akun media sosial pribadinya. Meski merasa sedih dan kecewa tapi dia memilih untuk terus maju dan tetap positif dan berterima kasih atas semua dukungan dan pesan baik yang telah diterima olehnya.

Aldila Sutjiadi, atlet tenis kebanggaan tanah air lahir di Jakarta, 2 mei 1995. Dia belajar tenis sejak masih kanak-kanak dan mengawali karir profesional sejak 2010, saat berusia 15 tahun. Aldila telah mengukir banyak prestasi. Mulai dari sapu bersih medali emas di PON Riau 2012 hingga menjadi jawara Asian Games 2018 bersama Christopher Rungkat di nomor ganda campuran.

Ternyata selain berprestasi di tenis, Aldila juga berprestasi di bidang akademis. Penerima full scholarship dari Universitas of Kentucky di Amerika Serikat ini menyelesaikan kuliah di bidang Matematika Ekonomi selama empat tahun dan lulus dengan predikat summa cum laude dengan IPK 3.92 yang nyaris sempurna. Dia pun lalu dinobatkan sebagai salah satu remaja paling berprestasi di Amerika Serikat dalam Elite 90 yang diinisiatori oleh The National Collegiate Athletic Associate (NCAA).