SBOBET88

Berita Dan Informasi Olahraga Terkini

Boxing

Imane Khelif dan Lin Yu-ting dua petinju wanita yang terjebak kontroversi kelayakan berkompetisi di Olimpiade Paris 2024

SBOBET88 – Kontroversi tengah menyelimuti atlet tinju wanita Imane Khelif dan Lin Yu-ting, yang gagal dalam dua tes kelayakan gender di Kejuaraan Dunia 2023 tetapi dinyatakan layak bertanding di Olimpiade Paris 2024. Lin, 28 tahun dari Taiwan adalah juara dunia dua kali. Sementara Imane Khelif, 25 tahun dari Aljazair adalah atlet tangguh dengan keterampilan bertarung yang berlaga di ajang-ajang internasional papan atas, termasuk turnamen tinju amatir utama selama enam tahun terakhir, seperti Olimpiade Tokyo. Ia telah memenangkan beberapa medali emas regional.

The International Boxing Association (IBA) tahun 2023 lalu mendiskualifikasi Khelif dan Lin dari Kejuaraan Dunia karena keduanya terbukti memiliki kromosom XY. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Namun Khelif dan Lin tercatat sebagai perempuan saat lahir dan tertulis di paspor mereka, itu yang kemudian menjadi dasar bagi International Olympic Committee (IOC) melayakan keduanya untuk berkompetisi di turnamen olahraga internasional paling anyar tersebut.

Dalam pernyataannya yang dirilis pada hari Kamis (1/8/2024) IBA tetap berkomitmen dalam memastikan keadilan kompetitif di semua kompetisi dan sangat mengutuk ketidakkonsistenan dalam hal kelayakan berkompetisi dalam kompetisi tinju yang diadakan di Olimpiade Paris 2024. Dan menegaskan kembali bahwa setelah pengujian baik Khelif dan Lin tidak memenuhi kriteria kelayakan yang diperlukan untuk bersaing dalam kategori wanita di kejuaraan yang mereka adakan.

Sementara itu, IOC bertahan dengan keputusan mereka yang mengizinkan Lin dan Khelif menyelesaikan pertandingan. Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (1/8/2024), menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk berolahraga tanpa diskriminasi.

“Kedua atlet ini adalah korban dari keputusan tiba-tiba dan sewenang-wenang oleh IBA. Menjelang akhir Kejuaraan Dunia IBA pada tahun 2023, mereka tiba-tiba didiskualifikasi tanpa proses hukum apa pun. Menurut risalah IBA yang tersedia di situs web mereka, keputusan ini awalnya diambil semata-mata oleh Sekretaris Jenderal dan CEO IBA,”

“Agresi saat ini terhadap kedua atlet ini sepenuhnya didasarkan pada keputusan sewenang-wenang ini, yang diambil tanpa prosedur yang tepat — terutama mengingat bahwa para atlet ini telah berkompetisi dalam kompetisi tingkat atas selama bertahun-tahun.”

“IOC bersedih atas pelecehan yang saat ini diterima kedua atlet tersebut.”

Hingga kini keduanya sudah berhasil maju ke semifinal, dan memastikan medali perunggu di Paris. Khelif akan melawan petinju Thailand, Janjaem Suwannapheng di kelas 66 kg pada Rabu (7/8) dini hari WIB, sementara Yu-ting melawan Esra Yildiz di kelas 57 kg, Kamis (8/8) dini hari WIB.

Imane Khelif dan Lin Yu-ting dua petinju wanita yang terjebak kontroversi kelayakan berkompetisi di Olimpiade Paris 2024