SBOBET88

Berita Dan Informasi Olahraga Terkini

Sepak Bola

Drama Cristiano Ronaldo dan Manchester United

SBOBET88 – Pada 27 Agustus 2021 Manchester United mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Juventus untuk membawa Cristiano Ronaldo kembali ke Old Traffod. MU yang finis ke-2 di belakang rival lama mereka Manchester City pada Liga Premier musim lalu, berharap dengan mendatangkan Ronaldo kembali akan memberi bantuan yang dibutuhkan, selain merupakan langkah yang pastinya akan menyenangkan hati para penggemar, dan sekaligus mencegah Manchester City menyerobot karena santer terdengar bahwa kala itu Man. City juga tertarik pada pemain asal Portugal tersebut.

Dalam 24 jam pertama setelah kedatangannya, jersey No. 7 Ronaldo menjadi penjualan tercepat dalam sejarah, melampaui ketika Lionel Messi pindah ke Paris Saint-Germain. Euforia comeback Ronaldo itu sungguh luar biasa. Dalam penampilan pertamanya setelah kembali ke klub, Ronaldo mencetak dua gol. Dia juga mencetak gol penentu kemenangan di pertandingan putaran pertama klub di Liga Champion. Dengan skor 3-0-1 United berada di posisi pertama, terbang tinggi, dan semuanya tampak dan terasa luar biasa di awal.

Namun pada 13 November 2022, peraih lima trofi juara Ballon d’Or ini tampil dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Piers Morgan. Dimana Ronaldo memutuskan untuk memaparkan semuanya. Termasuk rasa frustrasinya terhadap Erik ten Hag, hingga pemilik klub, Malcom Glaze dan bahkan Wayne Rooney pun ikut terseret-seret. Ini semua terjadi tanpa sepengetahuan Manchester United, dan tidak diragukan lagi ini adalah salah satu pertunjukan publik dan drama di balik layar klub sepakbola dunia yang paling mencengangkan yang pernah ada.

Dalam wawancara tersebut Ronaldo mengatakan bahwa Manchester United telah mengkhianatinya. Dia mengatakan bahwa bukan hanya Erik ten Hag, tapi ada beberapa orang lainnya di dalam klub yang juga tidak ingin dia berada di klub. Ketika membahas mengenai Erik ten Hag, Ronaldo secara terang-terangan menyatakan ketidak sukaanya pada pelatih asal Belanda tersebut karena ten Hag tidak menunjukkan rasa hormat, sehingga dia merasa tidak perlu untuk menghormati orang yang tidak menghormatinya.

Sementara manajer baru Erik ten Hag bersikeras bahwa Ronaldo adalah bagian dari rencana yang dia miliki dan bahwa dirinya tidak pernah niat untuk menjual Ronaldo, tetapi menurutnya justru sikap yang ditunjukkan Cristiano yang benar-benar merusak rencana itu. Contohnya, Ronaldo memutuskan untuk meninggalkan pertandingan pramusim United melawan Vallecano tak lama setelah dia duduk di bangku cadangan pada babak pertama.

Puncak ketegangan antara Ronaldo dan te Hag adalah pada 19 Oktober 2022, ketika Ronaldo menolak bermain ketika dipanggil sebagai pemain pengganti ketika melawan Tottenham Spurs dan lagi-lagi meninggalkan pertandingan sebelum laga usai. Atas perbuatannya tersebut ten Hag mencoret Ronaldo dari daftar pemain melawan Chelsea pada minggu berikutnya dan Ronaldo dihukum dengan denda dua minggu gaji. Buntunya kesabaran Erik ten Hag terhadap Ronaldo pun sudah benar-benar habis hingga akhirnya tercetuslah sebuah ultimatum yang isinya: mengakhiri kontrak Ronaldo di Manchester United atau menjualnya di jendela transfer Januari.

Dalam wawancara eksklusif berdurasi 90 menit itu, Ronaldo juga mengkritik pemilik klub Manchester United, yakni keluarga Glazer yang telah memiliki United sejak 2005. Ronaldo mengatakan mereka tidak memikirkan kepentingan terbaik klub. Mereka hanya mementingkan cuan dari pemasaran saja. Hal tersebut bisa dilihat Ronaldo dari banyak hal mulai dari fasilitas, teknologi, infrastrusktur klub yang tidak banyak berubah sejak jaman Sir Alex Ferguson.

Ronaldo menambahkan hal lain yang membuatnya kecewa terhadap klub adalah ada dua tokoh senior di Old Trafford yang memperlakukannya dengan kecurigaan dan kurang simpati ketika dia tidak pergi ke tur pramusim yang dikarenakan anak-anaknya, Gio dan Bella sedang dirawat di rumah sakit. Dan ketika ditanya perihal apakah Wayne Rooney dan Gary Neville, yang merupakan mantan rekan satu timnya dulu, Ronaldo menjawab bahwa mereka bukanlah temannya karena belakangan ini mereka terus mengkritiknya.

 “Anda harus menanyakan pertanyaan ini kepadanya [Rooney].

Saya tidak tahu mengapa dia mengkritik saya begitu buruk. Mungkin, karena karirnya usai di usia tiga puluhan. Semen saya masih bermain level tinggi. Saya tidak akan mengatakan bahwa saya terlihat lebih baik darinya, tapi…itu benar!”