SBOBET88

Berita Dan Informasi Olahraga Terkini

Sepak Bola

Aksi tolak timnas Israel bermain di tanah air pada Piala Dunia U-20. Siapa saja dan mengapa.

SBOBET88 –  Oktober 2019 Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan akan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023. Terdapat total 24 negara peserta termasuk Israel yang lolos ke babak final. Dan ini merupakan sejarah kali pertama timnas Israel yang sebelumnya tidak pernah tampil di Piala Dunia U-20 sejak ajang tersebut digelar pada 1997.

Sejak pertengahan Maret lalu, mulai terdengar suara penolakan atas kehadiran timnas Israel ke Indonesia dari sejumlah tokoh dan organisasi. Penolakan-penolakan tersebut banyak dilandasi oleh komitmen dukungan untuk kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden Sukarno.

Menanggapi protes dan penolakan tersebut, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengabarkan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA telah mengambil keputusan resmi membatalkan drawing atau pengundian babak penyisihan Piala Dunia U-20 2023 di Bali. Pembatalan itu disebabkan adanya penolakan dari Gubernur Bali, I Wayan Koster terhadap kehadiran Timnas Israel U-20 ke wilayahnya.

Dan akhirnya pada Rabu (29/3/2023) melaui situs resminya FIFA resmi mengeluarkan keputusan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Paial Dunia U-20. Tertulis dalam situs, setelah Presiden FIFA Gianni Infantino mengadakan pertemuan dengan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA memutuskan “karena keadaan saat ini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2023”.

Belum diumumkan negara mana yang akan menggantikan Indonesia, namun FIFA menyebutkan jadwal turnamen tidak akan diubah dari rencana semula. Dan kemungkinan sanksi untuk PSSI juga akan diputuskan kemudian. Meski demikian, dalam pernyataan itu FIFA menekankan akan “tetap berkomitman secara aktif mendampingi PSSI” dengan dukungan Presiden Joko Widodo untuk “proses transformasi sepak bola Indonesia setelah tragedi Kanjuhan pada Oktober 2022.

MUI (Majelis Ulama Indonesia)

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) Sudarnoto yang dihubungi oleh CNNIndonesia.com menjelaskan alasan utama penolakan adalah konstitusi, yaitu pembukaan UUD 1945 yang menegaskan soal penjajahan itu harus dienyahkan.

“Bagaimana mungkin kita dalam situasi yang begitu prihatin kawan kita, keluarga kita, Palestina negara yang memberikan dukungan terhadap kemerdekaan RI, sedang dijajah, sedang dianiaya. Itu kemudian kita dengan senang-senang, dengan gembira ria menerima warga Israel untuk mengikuti yang namanya Piala Dunia U-20 ini.”

I Wayan Koster. Gubernur Bali

I Wayan Koster menolak Bali dijadikan lokasi laga timnas Israel saat Piala Dunia U-20 nanti. Hal itu dituangkan Wayan Koster dalam suratnya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zaenudin Amali, yang dikirimkan pada Selasa (14/03).

Kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan pemerintah Israel.

Karena itulah, Wayan Koster meminta Menteri Pemuda dan Olahraga mengambil kebijakan untuk melarang timnas Israel ikut bertanding di Bali. Hal ini dilakukan untuk menghormati hubungan diplomatik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara lain di dunia, khususnya berkaitan dengan Israel.

Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah 

Melansir detikJateng, penolakan Ganjar berdasarkan komitmen Presiden RI pertama Soekarno.

“Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau.”

Sebelum dibatalkan oleh FIFA, Presiden Joko Widodo menyatakan dirinya menjamin bahwa keikutsertaan Tim Nasional Israel dalam Piala Dunia U-20 tidak ada kaitannya dengan konsistensi dan posisi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina.

“Dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat. Dan dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan sendiri yang harus ditaati anggotanya,”

“Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik.”