Akibat dari insiden kuda ditonjok pada Olimpiade Tokyo, berkuda bakal dicabut dari pancalomba modern
SBOBET88 – Modern Pentathlon atau Pancalomba modern adalah cabang olahraga Olimpiade yang terdiri dari lima pertandingan, yakni anggar, renang gaya bebas 200 m, berkuda palang rintang 15 lompatan, menembak dan lari lintas alam 3,2 km yang digelar dalam waktu satu hari. Cabang olahraga ini terinspirasi oleh beberapa keterampilan yang dibutuhkan oleh prajurit-prajurit Yunani yang ideal di zaman itu.
Pentathlon telah menjadi salah satu cabang olahraga sejak tahun 1912. Awalnya pertandingan ini berlangsung selama empat atau lima hari hingga pada 1996 diputuskan menjadi satu hari saja agar lebih ramah terhadap penonton. Kemudian pada 11 Februari 2013, Pentathlon diputuskan secara resmi sebagai salah satu dari 25 olahraga inti dalam Olimpiade hingga 2020. Badan yang mengatur pancalomba modern adalah Union Internationale de Pentathlon Moderne (UIPM). Dan menurut catatan UIPM kini telah memiliki 120 negara anggota.
Pada kejuaraan olahraga internasional Olimpiade musim panas 2020 di Tokyo – Jepang lalu, pelatih Pentathlon yang mewakili negara Jerman, Kim Raisner didiskualifikasi oleh UIPM setelah kedapatan menojok kuda. Dan tidak hanya telah memukul kuda bernama Saint Boy, Raisner juga memerintahkan Annika Schleu, atlet yang menunggangi kuda tersebut dalam pertandingan untuk memukul Saint Boy yang menolak untuk beraksi.
Saint Boy tampak ketakutan sebelum dan sesudah memasuki arena pertandingan dan tanpa tujuan berjalan di sekitar jalur rintangan. Saint Boy bahkan menolak beberapa lompatan yang membuat Schleu panik dan emosional. Sambil banjir air mata, Schleu berusaha untuk membuat kudanya yang panik mau berkerja sama dengan menggunakan cambuk.
Schleu mengakhiri pertandingan dengan 0 poin dan membuatnya tertinggal di titik terendah. Padahal sebelumnya Schleu sempat memimpin kompetisi dan merupakan calon peraih mendali emas yang kuat. Dilansir dari DailyMail.com, menurut Samantha Murray, peraih mendali perak dan juara dunia mengatakan bahwa mimpi buruk yang dialami oleh Schleu adalah kesalahan Schleu sendiri.
“Panik dan stress yang dialami oleh atlet tersebut merambat ke kuda. Kuda tidak bisa melihat penunggangnya, mereka hanya bisa merasakan saat mereka berada di atasnya.” Ujar Murray.
Selain gagal meraih emas dan menyelesaikan pertandingan dengan poin terhormat, pengurus UIPM pun akhirnya mengeluarkan kartu hitam kepada Kim Raisner, pelatih Pentathlon Jerman yang terbukti telah melanggar Aturan 4.6.8, yang berisi “Penathlete atau tim didiskualifikasi karena memukul kuda dan semua kasus kekejaman dan/atau perlakuan buruk lainnya terhadap kuda”. Setelah meninjau rekaman video yang menunjukkan Raisner “tampak memukul kuda Saint Boy”.
Raisner telah ditegur secara resmi dan diperingatkan apabila dia melakukan kesalahan yang sama di masa depan maka dapat mengakibatkan penghapusan kredensial Program Sertifikasi Pelatih UIPM-nya. Raisner juga diwajibkan menghadiri “seminar pendidikan pelatih” yang berisi modul “perlakuan manusiawi terhadap hewan” sebelum kembali ke kompetisi.
Buntut dari insiden tersebut, dikabarkan bahwa UIPM secara diam-diam telah mengadakan pengumpulan suara di internalnya untuk menghapus berkuda dan menggantinya dengan bersepeda. Meskipun keputusan tersebut belum diumumkan secara resmi, namun sudah bermunculan reaksi keras dari beberapa negara yang percaya bahwa mengganti berkuda akan mengubah elemen Pentathlon atau pancalomba secara mendasar.