SBOBET88

Berita Dan Informasi Olahraga Terkini

Sepak Bola

Rest In Peace raja sepak bola dunia Pelé

SBOBET88 – Pelé, raja sepak bola asal Brasil, pemenang rekor tiga Piala Dunia dan menjadi salah satu tokoh olahraga paling terkemuka di muka bumi, meninggal dunia Kamis, 29 Desember 2022. Pelé meninggal dunia diusia 82 tahun. Sejak 2021 Pelé telah menjalani perawatan medis akibat kanker usus besar yang dideritanya.  Rumah sakit tempat dia dirawat selama sebulan terakhir sebelum dia meninggal mengatakan bahwa Pelé meninggal karena kegagalan pada banyak organ tubuhnya yang diakibatkan oleh kanker.

Peti mati Pelé tiba di Santos, Brazil pada hari Senin, 2 Januari 2023. Di mana ribuan pelayat datang untuk memberi penghormatan terakhir kepada sang legenda sepakbola. Jenazahnya dibawa dengan mobil pemadam kebakaran kemudian berjalan sejauh tujuh kilometer melalui jalan-jalan Santos dan melewati rumah ibu Pelé, Doña Celeste. Di sana, seorang kerabat meminta mengheningkan cipta selama satu menit dan suasana langsung hening dalam doa. Pelé telah dimakamkan di pemakaman Ecumenical Memorial Necropolis yang menghadap ke stadion Santos. Keinginan terakhirnya adalah memilih lantai sembilan pemakaman sebagai penghormatan kepada ayahnya yang mengenakan nomor punggung 9 sebagai pemain.

Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang Pelé sang raja sepak bola dunia.

  1. Nama asli Pelé adalah Edson Arantes do Nascimento. Ayahnya João Ramos, seorang pemain sepak bola yang juga dikenal sebagai Dondinho, dan ibunya Dona Celeste menamainya Edson dari Thomas Alva Edison, penemu  lampu pijar karena listrik baru saja diperkenalkan di kampung halamannya ketika Pelé lahir.
  2. Pelé adalah nama julukan yang diberikan kepadanya oleh teman sekelasnya. Dan awalnya dia tidak menyukai nama itu yang menurutnya sangat terdengar jelek. Dia akan berteriak dan marah kalau dipanggil Pelé. Bahkan dia pernah meninju teman sekelasnya dan mendapat skorsing dua hari karenanya.
  3. Tumbuh dalam kemiskinan, Pelé melatih keterampilan dribblingnya dengan kaus kaki yang diisi dengan kain karena orangtuanya tidak mampu membelikannya bola sepak. Ketika dia berusia 6 tahun, keluarganya pindah ke kota yang lebih besar di Brasil selatan, dia menyemir sepatu dan menjual kacang panggang di luar bioskop untuk mendapatkan uang demi membeli bola sepak. Karena tidak mampu membeli sepatu sendiri, dia juga sering bermain tanpa alas kaki, dan teman-temannya akhirnya membentuk tim yang diberi nama Shoeless Ones. Belakangan, permainan bertelanjang kaki yang dimainkan di tanah kosong dikenal sebagai “pelada”, yang diyakini dinamai dari Pelé.
  4. Setelah Pelé memimpin tim nasional Brasil meraih kemenangan Piala Dunia pertama mereka pada tahun 1958, klub-klub Eropa seperti Real Madrid, Juventus, Inter Milan, dan Manchester United mulai mendekatinya. Untuk mencegahnya diperdagangkan ke tim asing, Presiden Brasil Jânio Quadros akhirnya menjadikan Pelé sebagai National Treasure pada tahun 1961.
  5. Pelé mencetak total 1.283 gol. Pada 19 November 1969, ketika Pelé mencetak gol ke-1000 dalam karirnya, ratusan orang berlari ke lapangan untuk mengerumuninya dan butuh waktu lebih dari 30 menit untuk melanjutkan pertandingan. Dan di Santos, 19 November dikenal sebagai ‘Hari Pele’ untuk merayakan ulang tahun golnya yang ke-1.000.
  6. Untuk membujuk Pelé agar menandatangani kontrak dengan New York Cosmos pada tahun 1975, Clive Toye, manajer tim berkata: “Jangan pergi ke Italia, jangan pergi ke Spanyol, yang bisa Anda lakukan hanyalah memenangkan kejuaraan. Datanglah ke Amerika Serikat dan Anda bisa memenangkan sebuah negara.” Ketika Pele bermain untuk New York, begitu banyak lawannya yang ingin bertukar kaos dengannya sehingga klub harus memberikan kaos kepada masing-masing lawan mereka setelah setiap pertandingan. “Pelé adalah daya tarik utama,” kata Gordon Bradley, salah satu pelatih klub saat itu. “Kadang-kadang kami harus membawa 25 atau 30 kaos ke pertandingan, jika tidak, kami tidak akan pernah keluar dari stadion hidup-hidup.”
  7. Ketika Pelé pensiun, J.B. Pinheiro, duta besar Brasil untuk PBB, berkata: “Pelé bermain sepak bola selama 22 tahun, dan pada waktu itu dia berbuat lebih banyak untuk mempromosikan persahabatan dan persaudaraan dunia daripada duta besar mana pun.” Pelé telah bekerja sebagai duta Goodwill UNICEF dan sebagai duta PBB, bekerja untuk melindungi lingkungan dan memerangi korupsi di Brasil.
  8. Saat dia bersiap untuk memulai pertandingan, Pelé memberi isyarat kepada wasit bahwa dia ingin mengikat tali sepatu. Kamera menyorot sepatu Puma yang dikenakannya. Puma kemudian mengalami peningkatan penjualan yang besar.
  9. Pelé dan Maradona tidak akur. Pada tahun 2010, Pelé berkata tentang pemain Argentina itu: “Dia bukan contoh yang baik untuk para pemain muda. Dia memiliki karunia yang diberikan Tuhan untuk bisa bermain sepak bola, dan itulah mengapa dia beruntung.” yang kemudian ditanggapi oleh Maradona: “Siapa yang peduli dengan apa yang dikatakan Pelé? Tempatnya ada di dalam museum.” Pelé tentang menjadi panutan: “Setiap anak di seluruh dunia yang bermain sepak bola ingin menjadi Pelé. Saya memiliki tanggung jawab besar untuk menunjukkan kepada mereka tidak hanya bagaimana menjadi seperti pemain sepak bola, tetapi bagaimana menjadi seperti seorang pria.”
  10. “Bagaimana Anda mengeja Pelé?” Times of London pernah menyatakan.  “G-O-D”.