Miguel Oliveria MotoGP Mandalika 2022 WINNER
SBOBET88 – Balapan anyar bertaraf internasional yang berlangsung di Sirkuit Mandalika tertunda selama 75 menit dikarenakan hujan lebat. Ini merupakan balapan grand prix pertama yang diselenggarakan di Indonesia dalam seperempat abad. Sirkuit Internasional Mandalika yang secara resmi bernama Pertamina Mandalika International Street Circuit memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan dan sudah berkelas grade A FIM. Sirkuit balap ini terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Oleh MotoGP, Sirkuit Pertamina Mandalika dibuat menjadi 20 lap saja dari yang seharusnya yakni 27 lap dengan alasan keamanan. Selama tes pra-musim, tim dan pembalap harus membiasakan diri dengan fasilitas baru dan beradaptasi dengan cuaca dan suhu yang keras dan aspal cengkeraman rendah.
Ketika balapan akhirnya dimulai, juara dunia saat ini Fabio Quartararo, dari Prancis, yang memulai dari posisi terdepan dengan Yamaha-nya langsung melesat ke tikungan pertama, tetapi pada akhir lap pertama dia kemudian dibalap oleh Jack Miller dari Australia, dengan Ducatinya dan pembalap KTM Red Bull asal Portugal, Miguel Oliveira.
“Saya mengikuti Jack selama beberapa putaran dan kemudian saya mengerti bahwa saya masih bisa melaju sedikit lebih cepat,”
“Dan ketika saya menyalipnya, saya hanya mencoba fokus untuk lima lap berikutnya.” Kata Oliveira.
Pembalap berusia 27 tahun tersebut lalu keluar menjadi juara dengan mencatat waktu 33 menit 27,223. Ini merupakan kemenangan keempat, setelah memenangi Grand Prix Styrian dan Portugis pada 2020 dan balapan Catalunya musim lalu. Posisi kedua ditempati oleh Fabio Quartataro, ketiga oleh Johan Zarco dari Prancis dengan Parmac Ducatinya.
“Saya menjanjikan putri saya piala dari Indonesia, jadi ini untuknya.”
“Saat ini, saya senang berada di puncak podium.” Lanjut Oliveira.
Miguel Oliveira memulai karirnya sekitar tahun 2005 dan 2006 ketika dia memenangkan Kejuaraan MiniGP Portugal. Dia kemudian pindah untuk bergabung dengan FIM CEV Repsol pada tahun 2009. Setahun kemudian, ia balapan melawan Maverick Viñales untuk memperebutkan gelar dan akhirnya menjadi runner-up dengan hanya selisih dua poin sebelum debutnya di Kejuaraan Dunia pada 2011. Pada 2012 dengan tim Estrella Galicia meraih dua kemenangan podium.
Dia bergabung dengan Mahindra Racing pada 2013 – 2014. Pada tahun 2015, ia direkrut oleh Red Bull KTM Ajo dan meskipun mengalami awal yang buruk, ia berhasil mencetak kemenangan di Mugello dan Assen sebelum cedera pergelangan tangan di Jerman. Dia bangkit kembali dan mengantongi empat kemenangan. Pada tahun 2016, ia bergabung dengan Kejuaraan Dunia Moto2 dengan Leopard Racing dan kembali ke tim KTM Ajo dengan menggunakan sasis KTM yang baru.
Dia kemudian melakukan debut MotoGP dengan Red Bull KTM Tech 3. Pada 2020, dia menjadi pebalap KTM kedua yang mengklaim kemenangan di kelas utama di GP Styrian dan Portugal. Tahun 2021 berhasil naik podium lagi di balapan Catalunya.