Jude Bellingham Dan Jamal Musiala Rival Yang Bersahabat
SBOBET88 – Dua pemain sepak bola Inggris yang bersahabat erat yang saat ini berkompetisi di Bundes Liga yakni Jude Bellingham dan Jamal Musiala sama-sama masuk dalam daftar nominasi penerima Ballon d’Or Kopa Trophy, yakni penghargaan yang diberikan kepada pemain sepak bola terbaik yang berusia dibawah 21 tahun. Seperti yang diketahui bahwa akhirnya Bellingham lah yang dinobatkan sebagai pemenang pada Senin (4/12/2023). Dan Musiala yang menjadi runner-up.
Ketika Bellingham naik ke podium untuk menerima Kopa Trophy pertamanya itu, ditampilkan sebuh video dimana sahabatnya Musiala memberikan ucapan selamat untuk pencapaiannya.
“Hai Jude, karena pertandingan yang akan datang, saya tidak bisa datang ke Paris malam ini tetapi saya masih ingin menyampaikan ucapan selamat atas pencapaian Anda. Anda memang pantas menerimanya.
“Kami berdua ingat belum lama ini, kami adalah teman sekamar di Inggris dan sekarang Anda bermain untuk Real Madrid dan saya bermain untuk Bayern. Gila jika Anda memikirkannya.
“Saya berharap dapat segera bertemu dengan Anda. Saya harap Anda mendapatkan malam yang luar biasa dan salam dari Munich.”
Ketika dimintai komentarnya tentang video uucapan selamat dari sahabatnya itu, Bellingham mengatakan betapa Musiala adalah seorang pria yang hebat dan sangat berkelas ketika dia mengirim ucapan itu kepadanya. Dia kemudian berharap yang terbaik untuk sahabatnya itu. Bagaimana dia juga mencintai dan menghormati Musiala. Sungguh persahabatan yang menghangatkan hati.
Musiala dan Bellingham, keduanya lahir pada tahun 2003. Musiala lahir di Baden-Württemberg, Jerman dari ibu berkebangsaan Jerman dan ayah berkebangsaan Nigeria. Ketika berusia tujuh tahun ia dan keluarga meninggalkan negara kelahirannya dan pindah ke Inggris. Sementara Bellingham lahir dan besar di Inggris. Kedua gelandang serang berbakat ini awalnya bermain bersama untuk timnas Inggris U15, U17, dan U21. Hingga akhirnya Musaila memutuskan untuk pindah kewarganegaraan dan kembali ke Jerman.
Mantan pelatih tim muda Inggris Kevin Betsy mengatakan kepada GOAL tentang kedua pemain tersebut yang masing-masing memiliki kepribadian yang sangat unik dan mereka sangat kompetitif. Semua yang mereka lakukan, mereka lakukan dengan tujuan untuk menang dan berkembang, tetapi juga dengan kerendahan hati dan rasa hormat yang tinggi terhadap segala sesatu yang mengelilingi mereka.
Musiala bergabung dengan FC Bayern Munchen sejak usia 17 tahun. Ia berkembang pesat dan akhirnya dipromosikan ke tim utama pada 2020. Sejak itu ia pun menjadi andalan klub di setiap pertandingan. Keahlian Musiala, dalam kata-katanya sendiri, adalah menggiring bola di ruang sempit, kontrol ketat. Ia mengaku telah melatih gerakan-gerakan ini sejak masih kecil bersama ayahnya yang selalu mendorongnya untuk menghadapi dan mengalahkan pemain lain.
Sementara Bellingham beroperasi sedikit lebih dalam, ia merupakan pembaca permainan, pemain yang dapat mengatur kecepatan yang tanpa henti akan mengejar lawan dan tidak ragu-ragu untuk melakukan tekel, dan matang di sisi serangannya. Tidak mengherankan apabila ia selalu diandalkan oleh tim-tim tempatnya berlabuh. Pelatih kepala Dortmund Edin Terzic menyebutnya sebagai gelandang yang tak kenal lelah. dan merupakan salah satu pemain yang paling konsisten.
Selain bersaing di Ballon d’or Kopa Trophy 2023, Musiala dan Bellingham juga adalah kandidat peraih penghargaan Golden Boy, penghargaan yang diberikan oleh Tuttosport, surat kabar olahraga Italia kepada pesepakbola terbaik di bawah usia 21 tahun di Eropa. Meskipun karier mereka berbeda dan kerap dinominasikan untuk penghargaan bergengsi yang sama, Bellingham dan Musiala tetap berteman dekat.